Gelar FGD, Kapolres Langsa Ajak Masyarakat Terapkan Protokol Pencegahan Covid-19

  • Whatsapp

Kapolres Langsa AKBP Giyarto, SH, SIK (tengah).(BEDAHNEWS.com/M. Syaharuddin)

Wartawan: M. Syaharuddin

Muat Lebih

LANGSA, BEDAHNEWS.com – Dalam rangka pencegahan penyebaran Covid-19, Polres Langsa menggelar kegiatan Focus Group Discussion (FGD) dengan tema “Membangun Ketahanan Masyarakat Dalam Menghadapi Pandemi Covid-19 Dengan Menerapkan Kebiasaan Baru” di aula kolam renang Virta Tirta Langsa, Rabu (19/8).

Peserta kegiatan Focus Group Discussion (FGD).

Sedikitnya 200 peserta hadir terdiri dari unsur Purnawirawan Polri, Dinkes, BPBD, Kesbangpol, Satpol PP, Babinsa, Babinkamtibmas, Muhammadiyah, KBPPP, Senkom, PP Polri, geuchik/kepala desa, tokoh pemuda dan insan pers.

Kegiatan tersebut dibuka langsung Kapolres Langsa AKBP Giyarto, SH, SIK, di dampingi Kasat Binmas AKP Raja Bangsawan, MA, para Kapolsek dan Kasi jajaran Polres Langsa.

Sebagai pemateri hadir Asisten I Pemko Langsa Suryatno AP, Kepala BPBD Ali Mustafa, SE dan Direktur RSUD dr. Fardhiyani.

Dalam sambutannya, Kapolres Langsa AKBP Giyarto, SH, SIK, mengajak masyarakat kota Langsa untuk bersama–sama melakukan pencegahan penyebaran Covid-19 untuk terus memakai masker, mencuci tangan, menjaga kesehatan dan menjaga jarak dalam kehidupan sehari-hari.

“Semoga dengan adanya kegiatan sosialisasi ini bermanfaat bagi masyarakat dan menambah pengetahuan dalam pencegahan Covid-19 di kota Langsa,” ujar Kapolres

Dalam sesi tanya jawab, para pemateri menjelaskan, virus penyebab penyakit saluran pernafasan dengan gejala sakit tenggorokan, demam, letih, lesu, batuk, pilek, dan gangguan pernapasan ini tidak hanya mengancam kesehatan fisik, tetapi juga mengancam kesehatan mental.

Setiap menit bahkan detik masyarakat selalu dihujani oleh berita dan informasi seputar Covid-19, baik melalui TV, media sosial, serta internet. Hal ini menimbulkan kecemasan serta kepanikan di masyarakat yang berdampak gangguan mental yang kemudian akan menimbulkan ketidakseimbangan di otak, pada akhirnya timbul gejala psikis atau disebut juga psikosomatik.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *