Petani di Aceh Timur Keluhkan Harga Jagung Anjlok

  • Whatsapp

Wartawan: Wira

ACEH TIMUR, BEDAHNEWS.com – Para petani jagung di Kecamatan Serbajadi Kabupaten Aceh Timur, Aceh saat ini tengah panen. Sayangnya, harga jual jagung justru anjlok.

Muat Lebih

Bukhari Muslim, MH Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kecamatan Serbajadi Aceh Timur mengatakan, dari biasanya harga jual di tempat mencapai Rp.3.500 hingga Rp.4.000 per 1 kg. Namun saat ini hanya berkisar Rp.2.400 hingga Rp.2.600 per 1 kg.

Bukhari menjelaskan, tahun 2020 mendapat bantuan  bibit jagung bisi 18 melalui sumber dana APBA, untuk lahan seluas 560 hektar yang di kembangkan oleh 36 kelompok tani di 7 desa dalam Kecamatan Serbajadi.

“Bibit tersebut dibagikan menurut luas lahan yang disediakan oleh kelompok tani. Ada kelompok yang mendapat seluas 25 hetar, ada yang 15 hektar dan yang 10 hektar,” sebut Bukhari.

Desa yang ikut mengembangkan jagung bisi 18 bantuan APBA tahun 2020 ini yakni, Desa Bunin, Desa Arulduren, Desa Sembuang, Desa Selemak, Desa Mesir, Desa Rampah dan Desa Persiapan Sp 1 Kuala Pangguh.

“Bantuan bibit jagung bisi 18 tersebut dilengkapi dengan pupuk NPK 16 16 16, setiap anggota  mandapakan pupuk NPK 16 16 16 sebanyak 100 kg per hektar,” tambahnya.

“Penanaman bibit jagung dilakukan bervariasi, ada yang begitu sampai bibit langsung ditanam dan ada yang membersihkan lahan te4lebih dahulu baru ditanam.

“Saat ini jagung bantuan tersebut sudah semuanya tertanam oleh kelompok tani. Bahkan kemarin, Selasa 4 Agustus 2020 Kelompok Tani Musarajadi Desa Bunin Kecamatan Serbajadi telah melaksanakan panen perdana yang dihadiri oleh Kepala BPP Kecamatan Serbajadi, Manteri Tani, KTNA Kecamatan Serbajadi dan penyuluh-penyuluh dari BPP Kecamatan Serbajadi,” ujar Bukhari.

Masyarakat Serbajadi saat ini 50 persen menggantungkan ekonominya dengan menanam jagung dan padi sesuai dangan anjuran pemerintah untuk memperkuat ketahanan pangan di Indonesia.

“Maka dengan ini kami berharap kepada pemerintah agar dapat kiranya mengambil kebijakan untuk mensetabilkan harga jual hasil tani masyarakat di Serbajadi untuk menghindari terjadi kemiskinan yang lebih meluas lagi di Aceh Timur khususnya di Serbajadi.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *