Aku Rindu Segala Hal di Sekolah

  • Whatsapp

Anisa, siswi kelas XI IPA 1 SMA 1 Peulimbang Kabupaten Bireuen, Aceh.(BEDAHNEWS.com/Zubir).

Wartawan: Zubir

Muat Lebih

BIREUEN, BEDAHNEWS.com – Sudah tiga bulan lebih semua kegiatan dialihkan ke rumah, termasuk kegiatan belajar mengajar. Tidak sedikit diantara para siswa merindukan suasana sekolah. Rindu belajar tatap muka bersama guru di dalam kelas dan rindu bertemu teman di lingkungan sekolah.

Kebijakan yang diambil pemerintah termasuk Plt. Gubernur Aceh Nova Iriansyah yang meliburkan sekolah-sekolah di Aceh sejak Senin (16/3/2020) lalu untuk menekan laju penyebaran wabah virus corona.

Seorang siswi kelas XI IPA 1 SMA 1 Peulimbang Kabupaten Bireuen, Aceh Anisa sangat merindukan bisa kembali bersekolah. Anisa berdoa kepada Allah SWT, agar 13 Juli ini bisa ke sekolah untuk belajar bersama guru mareka.

“Pengen ketemu guru, main dan mengobrol bersama teman-teman. Kalau di sekolah bisa cerita-cerita, makan bareng juga,” ungkapnya saat ditemui BEDAHNEWS.com di SMA Negeri 1 Peulimbang, Kamis (9/7).

Tidak hanya Anisa, banyak para siswa-siswi yang lain ikut menanyakan kapan bisa kembali masuk sekolah.

Kepala SMA Negeri 1 Peulimbang Hansa Basri mengharapkan para siswa tetap semangat meski proses belajar mengajar dilakukan dari rumah, dan terus menjalin komunikasi dengan para guru serta mematuhi imbauan pemerintah dalam mencegah penyebaran virus corona.

“Sebagai guru tentu kami juga rindu ingin mengajar dan ternyata anak didik memang lebih bahagia ketika belajar di sekolah. Semoga wabah virus Corona ini cepat berlalu dan mereka bisa kembali ke sekolah,” harapnya.

Hal serupa juga disampaikan sejumlah siswa yang masih duduk di bangku sekolah dasar. Mereka menggelar shalat tolak bala, berdoa agar pendemi virus corona atau Covid-19 ini bisa segera berlalu di bumi Aceh khususnya Bireuen agar semua warga dan anak-anak bisa kembali bersekolah.

Perihal efektivitas belajar, kata Anisa masih lebih baik belajar di sekolah. Pasalnya, ia lebih mudah bertanya pada guru apabila ada pelajaran yang tak ia mengerti.

“Tidak efektif (home learning) susah untuk bertanya pada guru, kalau di sekolah bisa langsung tanya,” kata Anisa.

Hasan Basri menjelaskan, rencana aktif belajar dimulai 13 Juli mendatang, namun maaih terus dilakukan koordinasi. Setiap siswa harus mengantongi izin dari orang tua/wali, sebagai salah satu pedoman belajar tatap muka nantinya.

“Menyambut 13 Juli sebagai hari pertama aktif belajar, salah satu syarat adalah siswa memperoleh izin dari orang tua atau wali,” sebutnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *