Wartawan: Mahdi
ACEH UTARA, BEDAHNEWS.com – Pemerintah Kabupaten Aceh Utara tidak melarang warganya menggelar tradisi meugang dalam menyambut bulan Ramadhan 144H. Namun, warga diminta menerapkan physical distancing (jaga jarak antar sesama) dan social distancing (tidak berjabat tangan) sesuai protokol kesehatan, hal itu penting dilakukan agar terhindar wabah virus corona atau Covid-19.
Hal tersebut disampaikan Wakil Bupati Aceh Utara, Fauzi Yusuf ketika menghadiri bakti sosial bersihkan masjid sekaligus musyawarah anggaran pengecatan masjid Agung Baiturrahim Lhoksukon, Sabtu (18/04).
Pada hari meugang merupakan tradisi masyarakat Tanah Rencong, banyak pasar-pasar dadakan tempat penjualan daging. Fauzi Yusuf meminta masyarakat untuk menghindari konsentrasi (berkumpul) massa atau berkerumun ketika membeli daging.
“Pemkab Aceh Utara akan terus mengantisipasi dan tidak boleh lengah terhadap Covid-19, walaupun di saat memasuki bulan puasa tahun 2020 ini,” kata Fauzi Yusuf.
Merayakan meugang di Aceh biasanya dimulai sejak dua hari sebelum memasuki bulan puasa Ramadhan. Hari itu, masyarakat Aceh membeli daging sapi atau kerbau untuk dimasak lalu disantap bersama keluarga.
“Meugang mungkin ada dihati kita dengan prosesi sesuai protokol, jaga jarak, physical distancing dan tidak berkerumun,” jelas Wabup.
Koordinator pelaksanaan bhakti sosial, Tgk Mukhtaruddin, S.Pd mengatakan, kegiatan bakti sosial merupakan bentuk pengabdian Forum bersama pedululi kebersihan, keindahan masjid sebagai wujud kebersamaan yang nyata dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan 1441H, terutama dilingkungan Masjid Agung Baiturrahim Lhoksukon.
“Kegiatan ini sebagai sarana guna menjalin sinegritas antara TNI-Polri dengan lembaga/organisasi untuk menumbuhkan rasa empati atau peduli terhadap kondisi masyarakat dan pembentuk kepribadian yang baik,” katanya
Pada kesempatan tersebut Wakil Bupati Aceh Utara, Fauzi Yusuf memasang masker secara simbolis kepada perwakilan lembaga/organisasi. Bakti sosial bersihkan melibatkan personel TNI-Polri, BKM/Remaja Masjid Agung Baiturrahim Lhoksukon, Anak Berzikir Aceh Utara, Puskesmas Lhoksukon, KUA Lhoksukon, Kantor Camat Lhoksukon dan sejumlah lembaga/organisasi dan warga sekitar.
“Kegiatan yang dilakukan sangat baik, karena membatu membersihkan masjid (fasikitas umum), yakni pembersihan 50 ruas pagar, 12 ruas anak tangga, batu alam empat sudut masjid, lenti keliling masjid, menyapu ruang play grup dan menyapu halaman masjid,” tuturnya.