Pemkab Bireuen Siapkan Gedung Karantina Covid-19

  • Whatsapp

Wartawan: Zubir

BIREUEN, BEDAHNEWS.com – Pemerintah Kabupaten Bireuen menyiapkan gedung karantina untuk warga yang pulang dari luar negeri di Cot Batee Geulungku.

Muat Lebih

Camat Pandrah Kabupaten Bireuen Teguh Mandiri Putra, S.STP besama Camat Simpang Mamplam Mursyidi, SH, Forkompinda Plus, DPRK, TNI/Polri dan masyarakat Bireuen melakukan gotong royong bersama menyiapkan gedung karantina tersebut.

Plt Bupati Bireuen Dr. H. Muzakkar A. Gani SH, M.Si meninjau langsung gedung yang akan digunakan untuk karantina itu.

“Terkait warga yang pulang dari luar daerah atau luar negeri, dilakukan pendataan oleh aparatur desa setempat, lalu kemudian dipantau pihak puskesmas,” kata Muzakkar.

Muzakkar menyebutkan, hingga 29 Maret 2020, jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) di Bireuen sebanyak 31 orang.

“Jika mengalami batuk, pilek apalagi sesak nafas segera laporkan ke PKM terdekat,” tambahnya.

Dia juga meminta warga agar tidak panik namun harus tetap waspada terkait persiapan tempat isolasi atau karantina itu.

“Setelah itu akan dilakukan persiapan alat-alat dan sarana yang dibutuhkan, paling lambat minggu depan Insya Allah sudah bisa digunakan,” jelasnya.

Medis yang berkerja akan di ambil dari Puskesmas Kecamatan Pandrah dan Kecamatan Simpang Mamplam.

“Saya ingin gedung ini sudah bisa digunakan dalam seminggu ke depan, semua alat dan perlengkapan harus sudah siap,” sebutnya.

Camat Pandrah Teguh Mandiri Putra, S.STP, mengatakan, gedung itu sangat tepat menjadi pusat karantina karena memiliki ruangan yang cukup memadai untuk menampung pasien.

“Tinggal mempersiapkan alat-alat yang dibutuhkan saja. Kita punya ruangan cukup banyak,” sebutnya.

Teguh menambahkan, gedung ini hanya akan diperuntukkan bagi PDP Covid-19. Jika ada pasien yang dinyatakan positif Covid-19 akan dipindahkan ke gedung baru yang memiliki ruang isolasi khusus.

“Kalau pasien yang positif Covid-19 baru akan kita bawa ke gedung baru untuk diisolasi dan ditangani secara intensif,” jelasnya.

Disebutkannya, selain menjadi pusat karantina PDP Covid-19, gedung itu juga akan dijadikan posko pusat data Covid-19.

“Jadi nantinya semua pusat data dan pelayanan mengenai Covid-19 akan dilakukan di gedung itu. Dan gedung lama UPDB akan kita jadikan posko, jadi mereka yang baru pulang dari luar negeri harus datang memeriksakan kesehatannya disana,” tambahnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *