Wartawan: Mulyadi
LANGSA, BEDAHNEWS.com – Direktur Electri City and Whole Sale Bussines PT. Indonesia Coment Plus (Icon Plus) Ardian Cholid melakukan kunjungan kerja di Kota Langsa, Aceh, Rabu (26/2).
Kunjungan kerja tersebut dalam rangka program Transformasi Digital Kota Langsa menjadi smart province, smart city dan smart village yang rencananya akan dilaunching pada Maret mendatang.
“Saya berharap Langsa start duluan menjadi smart province, smart city dan smart village,” kata Ardian Cholid Direktur Electri City and Whole Sale Bussines PT. Indonesia Coment Plus (Icon Plus) didampingi Komisaris PT. PKLE Nazaruddin IB, Direktur PT. PKLE Hendri, Asisten I Pemerintahan Langsa Suriyatno, Kadis Kominfo Langsa Yanis Prianto, Geucik Sidodadi Hidayat beserta rombongan disela – sela santap siang di Cosar Coffee Langsa.
Menurutnya, Kota Langsa sudah siap dan sudah melakukan hal yang benar untuk menjadi smart province, smart city dan smart village, dimana pemerintah daerah dan partisipasi masyarakat sangat antusias menyambut program tersebut.
“Di Langsa sudah terbangun kesiapan infrastruktur, seperti koneksi kecepatan tinggi sudah masuk ke 65 desa yang ada di Kota Langsa, dan yang paling penting pemerintah daerah dan masyarakatnya sangat mendukung” sebut Ardian.
Sementara itu Kepala Dinas Kominfo Kota Langsa, Yanis Prianto mengatakan, tiga dasar membangun smart city ini sudah tercipta seperti adanya dukungan pemerintah, terintegrasinya seluruh jaringan dan partisipasi masyarakat.
“Kita, pemerintah dan masyarakat bersama – sama dan bersinergi membangun Kota Langsa ini yang benar – benar menjadi smart city,” sebut Yanis.
Yanis menambahkan, peran masyarakat sangat penting dalam penciptaan program smart city, masyarakat juga harus paham seberapa penting smart city ini bagi masyarakat dan untuk siapa program ini dilakukan.
Terkait hal ini, Asisten I Bidang Pemerintahan Sekretariat Kota Langsa Suriyatno mengatakan, program smart city merupakan program prioritas pemerintah Kota Langsa yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) 2017 – 2022.
“Ini merupakan upaya pemerintah Kota Langsa dalam memberikan pelayanan penyelenggaraan pemerintahan yang lebih efektif dan efisien. Sedangkan mengenai penganggaran, regulasi maupun kesiapan sarana dan prasarana pendukung sudah menunjukkan kemajuan yang cukup baik,” sebut Suriyatno.
Suriyatno menambahkan, dari segi Sumber Daya Manusia (SDM), ada beberapa desa yang sudah memiliki SDM melalui pelatihan yang dilakukan pemerintah kota maupun pemerintah provinsi. Bagi desa yang belum akan terus dilakukan peningkatan sehingga memiliki kapasitas dalam pengoperasionalan terhadap kegiatan smart city.
“Kominfo selaku lembaga yang mengatur pembagian besaran frekuensi broadband terhadap dinas dan lembaga yang tentunya disesuaikan dengan tugas pokok dan fungsinya masing – masing. Alhamdulillah tahun 2020 sudah terintegrasi, dan ini menjadi modal besar bagi pemerintah Kota Langsa dalam melaksanakan program smart city ini dengan efekif,” tambahnya.
Suriyatno juga menjelaskan, pemerintah Kota Langsa juga sudah menyiapkan beberapa payung hukum baik itu dukungan penggunaan internet oleh masyarakat di desa melalui peraturan Walikota atau qanun serta penggunaan dana desa untuk kebutuhan IT di desa.
Dengan kehadiran Icon Plus ini diharapkan memberikan gambaran rill bagaimana manfaat smart city dan manfaat besar bagi masyarakat terutama pada sektor kesehatan, pendidikan dan peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Langsa.
Kominfo juga nantinya akan menginventalisir kendala – kendala dan mencari solusi, seperti persoalan teknis akan dikomunikasikan dengan PT. PKLE dan PT. Icon Plus yang telah melakukan MoU dengan Kominfo terhadap program smart city, sedangkan terkait payung hukum akan dikomunikasikan dengan Bagian Hukum Pemko Langsa dan terkait pembiayaan tentu pihak desa perlu melakukan musyawarah dan memasukkannya kedalam rencana belanja desa.
“Sehingga kedepan semakin berkurang kegiatan perkantoran secara manual dan akan dilakukan berbasis digital, baik itu transaksi kegiatan pemerintahan, pelaksanaan ekonomi, pembangunan dan lainnya, karena tujuan smart city ini agar lebih efektif, efisien dan memberikan manfaat bagi masyarakat,” jelas Suriyatno.
Salah satu dari 65 desa yang sudah siap dengan infrastruktur internet adalah Gampong Sidodadi Kecamatan Langsa Lama. Saat ini desa tersebut sudah memanfaatkan internet dalam kegiatan dan administrasi pengelolaan dana desa.
“Saya sangat mendukung program smart city dengan Icon Plus ini, bisa menunjang kemajuan desa, memudahkan segala hal, terkait padam bencana, transparansi publik, akses video conference dengan Walikota, memajukan sistem usaha yang bisa menunjang PAD Kota Langsa,” kata Geucik Gampong Sidodadi Hidayat.
Hidayat juga mengatakan, dengan program Icon Plus keterbukaan sistem keuangan desa lebih baik, pemanfaatan jaringan internet bagi masyarakat lebih luas.
“Pemerintah Kota Langsa, Kominfo, keberadaan Icon Plus, sangat memberi harapan besar bagi desa, karena desa bisa menampakkan jati dirinya ke dunia luar,” sebut Hidayat.