Wartawan: Esi Suherman
ACEH SINGKIL, BEDAHNEWS.com – Kapal cepat senilai 4,5 milyar milik pemerintah Kabupaten aceh singkil rencananya akan dikelola oleh pihak ketiga, namun kapal tersebut tetap dikelola BUMD yang sebelumnya direncanakan akan dikelola oleh PT. ASDP.
Kadis Perhubungan Malim Dewa, Selasa (24/2) mengakui kapal cepat KM Tailana yang dibeli mengunakan dana otsus ini belum juga difungsikan karena sedang mengalami beberapa kendala.
“Sebagaimana kita ketahui, kapal cepat yang dibeli oleh pemerintah dengan tujuan mengatasi permasalahan minimnya transportasi cepat menuju ke objek wisata Kepulauan Banyak selama ini,” ujarnya.
Malim menambahkan, meskipun Dirjen Keuangan sudah menghitung tarif permilnya, namun pihaknya akan terlebih dahulu membawa proses ini ke Banda Aceh.
“Kapal cepat ini yang nantinya akan melayani rute Singkil – Pulau Banyak dan Pulau Banyak – Pulau Banyak Barat dan sebaliknya. Sementara untuk tarif ongkos Singkil – Pulau Banyak maupun sebaliknya nantinya diperkirakan sekitar Rp. 80 ribu per trip. Sedangkan tarif rute Pulau Banyak – Pulau Banyak Barat maupun sebaliknya sebesar Rp 27 ribu per trip,” sebutnya.
Malim juga menyebutkan, pihaknya telah berupaya kapal cepat ini bisa beroperasi pada akhir Desember 2019 lalu, namun hingga akhir Februari 2020 kapal cepat belum juga difungsikan, sehingga menjadi polemik ditengah masyarakat.
