Wartawan: Mulyadi
LANGSA, BEDAHNEWS.com – Setelah Pemerintah Kota Langsa resmi melaunching program Smart City atau kota cerdas pada Oktober 2018 lalu, kini pemerintah Kota Langsa juga mulai menerapkan konsep Smart Village atau desa cerdas untuk lebih memajukan gampong (desa) yang ada diwilayahnya. Konsep ini merupakan pengembangan dari konsep Smart City yang lebih dulu dikenal di masyarakat.
“Saat ini seluruh desa di Kota Langsa sudah terpasang infrastruktur jaringan Fiber Optic yang dikerjakan oleh PT. Pelabuhan Kuala Langsa Energi (PKLE), dan 40 persen desa sudah uji coba. Perusahaan ini merupakan perusahaan lokal di Kota Langsa yang bekerja sama dengan PT. Indonesia Coment Plus (Icon Plus) selaku penyedia infrastruktur jaringan Fiber Optic dibawah naungan Perusahaan PT. PLN Persero,” sebut Komisaris PT. PKLE Langsa Nazaruddin, IB, yang didampingi Direktur PT. PKLE Hendri, Selasa (25/2).
Nazaruddin menambahkan, Smart Village merupakan pengembangan dan pengelolaan desa dengan memanfaatkan teknologi infomasi (TI) untuk menghubungkan, memonitor dan mengendalikan berbagai sumber daya yang ada di dalam desa dengan lebih efektif dan efisien untuk memaksimalkan pelayanan kepada publik.
“Tujuan Pemko Langsa untuk memudahkan dalam segala hal demi menciptakan kelancaran terhadap kinerja semua dinas dan pemerintah desa, misalnya dalam membuat laporan keuangan, mengetahui data jumlah penduduk suatu desa, semua bisa didapat dari layanan ini,” jelasnya.
Dijelaskannya, dengan pemanfaatan teknologi ini, selain meningkatkan kinerja dan pelayanan masyarakat, potensi yang ada di masing-masing desa juga akan meningkatkan perekonomian daerah dan kesejahteraan masyarakat.