Peringati Maulid Nabi, KPA-PA Wilayah Pase Siapkan Ribuan Porsi Makanan dan Santuni Yatim

  • Whatsapp

Wartawan: Mahdi

ACEH UTARA, BEDAHNEWS.com – Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Pase, Komite Peralihan Aceh (KPA) dan Partai Aceh Wilayah Pase peringati Maulid Nabi Muhammad SAW 1441 H, peringatan tersebut diwarnai kenduri, zikir dan pemberian santunan kepada 60 Anak Yatim.

Muat Lebih

“Ini sebagai bentuk rasa kecintaan terhadap Rasulullah SAW,” sebut Ketua Panitia, Fauzi Yusuf di Lapangan Landeng Kecamata Lhoksukon Kabupaten Aceh Utara, Kamis (20/02).

Fauzi Yusuf mengatakan, kenduri maulid ini sudah menjadi tradisi tahunan KPA/PA wilayah Pase, sebagai bentuk rasa kecintaan terhadap Rasulullah SAW.

Rangkaian peringatan maulid antara lain, khanduri bersama, pembacaan ayat suci Al-Qur’an/Selawat Badar oleh Tgk. Baharuddin dan Tgk. Amri Muammar, Tausiah dan do’a yang disampaikan oleh Tgk. Sofyan Mahdi (abon arongan Samalanga) Masrul Aidi, sambutan ketua panitia, Fauzi Yusuf, sambuatan Ketua DPW. PA Aceh Utara, H.Muhammad Thaib, sambutan Ketua KPA Pase Tgk. Zulkarnani (Tgk. Ni) serta memberikan santunan anak yatim.

“Dalam peringatan maulid akbar tahun ini menyediakan hidangan sebanyak empat ribu porsi yang disajikan dalam bentuk hidang, selain pengurus PA dan KPA, panitia juga mengundang unsur Forkompimda seluruh SKPK dan masyarakat setempat,” ungkap Fauzi Yusuf yang disapa Sidom Peng.

Ia juga menyebutkan, maulid akbar juga bertujuan mempererat tali silaturahmi sesama pengurus PA dan KPA yang ada diseluruh wilayah Pase.

“Selain itu peringatan Maulid kali ini setidaknya akan menjadi momentum untuk konsolidasi internal. Semoga kita mampu menambah kecintaan kepada Nabi Muhammad SAW, dan kita dapat mengambil hikmah, meneladani sifat Rasulullah,” ungkapnya.

Sementara Panglima Wilayah Samudera Pase, Tgk. Zulkarnaini Bin Hamzah dalam sambutannya mengajak seluruh undangan yang hadir, khususnya pengurus KPA dan kader Partai Aceh untuk menjadikan Nabi Muhammad SAW sebagai tauladan kita.

“Kita juga berharap adanya proses kesinambungan perjuangan yang belum selesai, baik perjuangan politik maupun perjuangan menyangkut hal-hal yang belum tuntas antara Aceh dengan pemerintah pusat. Mudah-mudahan kita dapat mengarah kepada yang lebih aman dan damai,” katanya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *