DBD Mulai Mewabah, Puskesmas Akan Lakukan Fogging

  • Whatsapp

Wartawan: Jefry Boy isny

LANGSA, BEDAHNEWS.com – Puskesmas Langsa Barat akan melakukan fogging atau pengasapan di Kecamatan Langsa Barat, sebelum munculnya virus akibat gigitan nyamuk Aedes Aegypti sebagai penyebab penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).

Muat Lebih

Hal ini menindaklanjuti perintah Kepala Dinas Kesehatan Kota Langsa dr.Herman sesuai jadwal yang sudah di atur sebelumya dan sesuai perintah Walikota Langsa agar segera melakukan fogging secara massal.

Kepala Puskesmas Langsa Barat Ayu Artlinta, SKM. MKes mengatakan Rabu (5/1), pihaknya sudah menyiapkan semua keperluan untuk pelqksanaan fogging tersebut.

“Sudah ready sesuai jadwal yang telah diatur oleh Dinas Kesehatan, dan saya juga selalu mengimbau kepada segenap warga agar tetap menjaga pola hidup sehat, perbanyak minum air putih serta pembersihan lingkungan sekitar rumah masing-masing,” ungkapnya.

Ayu Artlinta beserta beberapa stafnya juga mengunjungi pasien yang terjangkit DBD di Rumah Sakit Cut Nyak Dhien Langsa, Safira Mutia (19), warga jalan Cut Nyak Dhien, Blok J No.171, Gampong Serambi Indah, Kecamatan Langsa Barat.

“Kami dari Puskesmas Langsa barat turut prihatin dengan apa yang sedang dihadapi, semoga pasien lekas sembuh,” sebutnya sembari mengatakan bahwasanya di Puskesmas Langsa barat juga menerima rawat inap secara intensif dengan peralatan yang lengkap.

“Saya minta kepada warga masyarakat Kecamatan Langsa Barat bisa langsung datang ke puskesmas jika memang mulai terasa demam secara tiba-tiba atau sakit lainya. Kami siap melayani pasien dalam waktu 24 jam,” jelasnya.

Dalam kesempatan ini, Ayu juga menerangkan perihal langkah langkah Penyelidikan Epidemiologi DBD (PE DBD) dan kriteria fokus.

“Agar nantinya warga masyarakat Kota Langsa dapat memahami dalam upaya kewaspadaan dini dan respon kejadian penyakit DBD tentunya perlu dilakukan penyelidikan Epidemiologi DBD yang bertujuan untuk mengetahui potensi penularan dan penyebaran DBD lebih lanjut serta tindakan penanggulangan yang perlu dilakukan di wilayah sekitar tempat tinggal penderita. Jadi kami dari puskesmas juga akan menerangkan langkah-langkah pelaksanaan kegiatan penyelidikan epidemologi DBD di puskesmas,” jelasnya.

Ayu juga menjelaskan, untuk kegiatan PE dilakukan minimal dengan jarak 100 meter dari lokasi tempat tinggal penderita, akan tetapi hasil pemeriksaan secara menyuruh sudah. Bila hasil PE positif ditemukan satu atau lebih penderita infeksi dengan lainnya atau tiga penderita suspek infeksi dan di temukannya jentik nyamuk lebih kurangnya 5%, maka segeralah dilakukan penanggulangan.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *