Wartawan: Zubir
BIREUEN, BEDAHNEWS.com – Kualitas kepemimpinan kepala sekolah sangat berpengaruh terhadap terbentuknya semangat kerja. Kerja sama yang harmonis, minat terhadap perkembangan pendidikan, suasana kerja yang menyenangkan, dan perkembangan mutu profesional diantara para guru.
“Kepala sekolah adalah pemimpin pendidikan yang mempunyai peranan sangat besar dalam mengembangkan mutu pendidikan di sekolah,” kata Kepala Sekolah SMA Peulimbang Hasan Basri, S.pd diruang kerjanya, Senin (27/01) diselah-selah membicarakan peran serta kepala sekolah dalam memajukan pendidikan yang baik.
Menurutnya, keberhasilan organisasi sekolah banyak ditentukan oleh kepemimpinan kepala sekolah dalam menjalankan peranan dan tugasnya. Sementara peranan adalah seperangkat sikap dan perilaku yang harus dilakukan sesuai dengan posisinya dalam organisasi, dan peranan tidak hanya menunjukkan tugas dan hak, tapi juga mencerminkan tanggung jawab dan wewenang dalam organisasi.
Hasan Basri menambahkan, berbicara pendidikan dijaman sekarang ini, pendidikan sangat mendukung dalam membentuk masa depan. Namun masih banyak orang yang kurang peduli akan pentingnya pendidikan tersebut, mengaggap remeh. Perkembangan jaman mengubah pola pemikiran banyak orang di dunia. Ketidakpedulian itu berdampak negatif.
“Pendidikan merupakan wadah untuk menyampaikan ilmu pengetahuan dalam pembentukan karakter. Awal disampaikannya pendidikan sejak kita dari dalam kandungan. Kemudian dengan tumbuh dan berkembangnya kita, pendidikan dapat diperoleh melalui sektor formal dan informal, seperti sekolah, tempat kursus, buku-buku, dan media lainnya. Artinya, pendidikan sangatlah penting bagi setiap individu,” terangnya.
Hasan Basri menambahkan, untuk itu kepala sekolah harus mampu berperan sebagai penyangga di sekolahnya, harus menyerap dan memahami masalah yang dialami oleh tenaga pendidik agar mereka dapat melaksanakan tugas dengan baik. Karena menurutnya, kepala sekolah yang berhasil apabila mereka memahami keberadaan sekolah sebagai organisasi yang kompleks dan unik serta mampu melaksanakan peranan.
Terkait perhatian pemerintah, secara kasat mata sudah baik terhadap pendidikan terutama bangunan-bangunan sekolah dan keperluan sekolah lainnya dapat terpenuhi dari anggaran APBD yang ada. Namun tidak menutup mata, dari bantuan itu kalau direliasasikan dengan kakulasi yang ada masih kurang. Dan ini salah satu seninya, kita dipicu untuk menutupi kekurangan-kekurangan itu tentunya dengan cara prosedural.
Beliau mencontohkan, persoalan UNBK (Ujian Nasioanal Berbasis Komputer) yang dihadapinya saat sekarang. Dengan keberadaan sarana prasarana dinilai belum memadai, siswanya yang berjumlah kurang lebih 212 siswa akan mengikuti ujian nasional diakuinya sebagai tantangan berat, disamping faktor kepedulian wali murid terhadap pendidikan masih minim, dan faktor kenyamanan dan kemanan lingkungan sekolah masih perlu ada perbaikan.
Dalam hal ini, kepala sekolah senantiasa mempelajari secara obyektif dan terus menerus masalah-masalah yang ada dilingkungan sekolahan.
