Reses Tahap Dua, Wakil Ketua Komisi IV DPRK Aceh Tamiang Turun ke Kampung Jaring Aspirasi Masyarakat

  • Whatsapp

Wartawan: Khairul

ACEH TAMIANG, BEDAHNEWS.com – Wakil Ketua Komisi IV Bidang Pembangunan DPRK Aceh Tamiang Fitriadi melakukan kegiatan reses tahap dua dengan menelusuri kampung-kampung yang ada di Kecamatan Kejuruan muda dan berakhir di Kecamatan Bandar Pusaka, Kamis (23/1).

Muat Lebih

Fitradi mengatakan, kegiatan ini merupakan bagian dari pada menjaring aspirasi masyarakat, dengan turun langsung ke kampung untuk mendengar perihal yang akan disampaikan masyarakat, guna diperjuangkan di gedung parlemen DPR kabupaten Aceh Tamiang.

“Kegiatan ini sangat penting dilakukan, karena dengan dekat sama masyarakat kita akan mengetahui apa keinginan mereka sebenarnya tentang pembangunan di Aceh Tamiang dan segala keluhan mereka dapat kita rasakan,” kata Fitriadi.

Fitriadi juga menambahkan, beberapa hal yang diinginkan oleh masyarakat pada bidang keagamaan yaitu terkait dengan rumah ibadah umat Islam seperti tempat berwudhu, MCK yang layak, pagar, pengeras suara serta perlengkapan untuk marhaban dan TPA.

“Ada juga yang memohon untuk dapat dikembangkannya kawasan wisata dengan memperhatikan beberapa aspek infrastruktur, seperti jalan dan fasilitas lainnya, agar para pengunjung yang datang ke objek wisata dapat merasa nyaman,” tambahnya.

Pada bidang pertanian dan peternakan, masyarakat menginginkan adanya bantuan ternak lembu, kambing serta bibit. Bidang pendidikan agar dapat di bangun sekolah TK, juga beberapa fasilitas lain untuk sekolah seperti pagar dan rumah dinas.

“Muncul juga permintaan agar dapat dipasang lampu penerangan jalan dan pemerataan tower, yang nantinya sinyal untuk handphone dapat lebih baik, sehingga penggunaan alat komunikasi semakin lancar,” sebut Fitriadi.

Fitriadi menambahkan, mereka yang ada di daerah pemilihan tiga mohon agar pemerintah daerah dapat lebih mengkhususkan kepada infrastruktur jalan karena masih banyak sekali jalan yang belum teraspal dan masih ada beberapa jalan belum mengalami perkerasaan.

“Untuk Kampung Persiapan yang sudah cukup lama vakum, sejak terbentuknya beberapa waktu lalu, namun sampai hari ini belum terealisasi. Masyarakat menginginkan agar segera kampung-kampung tersebut dapat didefenitipkan dan menjadi satu kesatuan bagian dari wilayah otonomi Kabupaten Aceh Tamiang,” tegas Fitriadi.

Fitriadi juga menyebutkan, beberapa permintaan masyarakat bukanlah sesuatu hal yang luar biasa, tetapi adalah bagian dari pada kebutuhan yang sangat mendasar, namun dalam perjalanannya melaksanakan reses, kebutuhan infrastruktur jalan dan jembatan harus menjadi perhatian serius dari pemerintah daerah Kabupaten Aceh Tamiang.

“Kami di DPRK akan terus memperjuangkan aspirasi yang telah disampaikan oleh masyarakat,” terangnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *