Wartawan: Edi Suherman
ACEH SINGKIL, BEDAHNEWS.com – Mahasiswa STAISAR Kabupaten Aceh Singkil menilai dalam beberapa tahun terakir pendidikan Aceh Singkil sangat memprihatinkan.
Pasalnya, terdapat beberapa temuan Badan Pemeriksa Keuangan ( BPK ) Republik Indonesia Perwakilan Aceh yang diduga merugikan keuangan negara, diantaranya terkait pembayaran biaya non personil perencanaan dan pengawasan sebesar Rp.301.618.000 tahun 2017, kemudian pengelolaan hibah Bantuan Operasional Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini ( BOP PAUD ) sebesar Rp.6.843.175.812 tahun 2017. Dari beberapa temuan tersebut, hingga saat ini belum ada penyelesaian.
Salah seorang mahasiswa Abdul Haris mengatakan, Rabu (22/1) ada sesuatu yang perlu dibenahi oleh pemerintah Aceh Singkil khususnya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.
“Perlu dievaluasi dinas tersebut, demi kemajuan pendidikan di Aceh Singkil, pemerintah tidak boleh lalai, tidak boleh tutup mata, tutup telinga melihat pendidikan yang ada di Aceh Singkil. Sesuai visi misi Bupati Aceh Singkil untuk memajukan pendidikan,” kata Abdul Haris.
Haris juga menilai, Aceh Singkil selalu jauh ketinggalan dalam hasil ujian nasional, begitu juga dalam bidang pendidikan lainnya yang selalu ketinggalan dengan daerah lain.
“Kami tidak ingin generasi berikutnya merasakan seperti yang kami rasakan saat ini,” sebutnya.
Haris juga menyebutkan, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Singkil dianggap gagal membawa Aceh Singkil dari ketepurukan tentang pendidikan.
“Kami meminta kepada Bupati Aceh Singkil untuk mencopot Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Singkil. Karena kami menilai gagal membawa Aceh Singkil dari ketepurukan tentang pendidikan, tidak faham, tidak mengerti yang dikerjakan sesuai visi misi Bupati. Alasan kami bukan tanpa dasar,” tukas Haris.
Haris juga mengatakan, beberapa persoalan diatas hanya sebagai sample yang disampaikan kepada publik.
“Masih ada temuan yang lainya yang lebih dasyat di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Singkil, ini adalah benar adanya yang kami sampaikan agar Bupati Aceh Singkil segera mencopot Kepala Dinas pendidikan dan Kebudayaan Aceh Singkil, namum jika Bupati Aceh Singkil tidak mengindahkan tuntutan kami, maka kami akan datang kembali dengan teman-teman lebih banyak lagi, masih banyak temuan-temuan BPK RI Perwakilan Aceh di tahun-tahun sebelum dan sesudahnya,” ungkap Haris.