Diduga Korsleting Listrik, Sebuah Rumah Kayu Hangus Terbakar

  • Whatsapp

Wartawan: Zubir

BIREUEN, BEDAHNEWS.com – Sebuah rumah kayu sederhana beratap daun rumbia dinding tepas, hangus terbakar beserta isinya, di Dusun Makmur, Gampong Lueng Teungoh, Kecamatan Jeunieb, Bireuen, Jumat (17/1) sekitar pukul 12:30 wib.

Muat Lebih

Tidak ada korban jiwa akibat peristiwa tersebut, namun menimbulkan kerugian materil. Semua harta benda ludes terbakar, yang tersisa pakaian yang melekat di badan. Bantuan masa panik dari Pemda telah diserahkan Dinas Sosial, BPBD, termasuk dari Muspika ke lokasi.

Keterangan yang dihimpun BedahNesw.com, rumah milik M Yunus (46) pekerja bangunan, ditempati bersama istrinya Yusra Tadriani (44) dan tiga anaknya Aldi, (33), Alifa Evelia (10), Adila Nisa Fitria (3,5) tahun.

Demikian ungkap Keuchik Leung Teungoh Anwar Ali saat dikonfirmasi awak media ini di TKP. Dijelaskannya, sumber api diduga dari korsleting listrik, dan saat kejadian pemilik sedang dirumah keluarga yang berdekatan dengan lokasi kebakaran.

“Begitu mendapat informasi rumah itu terbakar, keuchik dan perangkat gampong serta warga segera ke lokasi berupaya memadamkan api dengan alat seadanya. Kobaran api cepat membesar sehingga rumah tidak dapat diselamatkan lagi,” ungkap keuchik.

Korban Yusra Tadriani (44) mengatakan, saat itu dia dan anaknya Adila Nisa Fitria, tidak di rumah, sedang bepergian untuk mengurut (pijat-red) ayah dan ibunya yang sakit ke rumah keluarga disekitar rumahnya.

Sedangkan suaminya sudah pergi ke Peudada dan dua anaknya juga tidak ada di rumah. Tiba-tiba dilihat dari rumah ada keluar asap, Yusra segera pulang ke rumah untuk memastikan dan spontan kaget melihat ada api di cok listrik dinding tengah rumahnya.

“Saya lihat ke dalam, di cok listrik sudah ada api, saat saya keluar kobaran api langsung membesar dan tidak ada lagi yang dapat diselamatkan, hanya pakaian melekat di badan,” ujarnya didampingi warga.

Yusra menambahkan, sehari-hari dia bekerja menjahit untuk membantu memenuhi kebutuhan keluarga. Akibat kebakaran itu juga membakar mesin jahit dan bahan pakaian warga.

TKSK Jeunieb Safrida ditanyai di lokasi mengatakan, kejadian itu sudah dilaporkan ke Camat Jeunieb dan Dinas Sosial, bantuan masa panik dari Pemda Bireuen telah diserahkan kepada korban oleh petugas Dinsos.

“Juga berkoordinasi dengan pihak BPBD Bireuen, agar dapat membantu tenda untuk tempat tinggal sementara buat korban dan bantuan juga telah diantar ke lokasi,” jelasnya.

Kadinsos Bireuen Drs Murdani kepada wartawan mengatakan, saat rumah terbakar pemilik tidak berada di rumah, ibunya sedang sakit. Tidak diketahui dari mana asal api, tiba-tiba cepat membesar karena rumah berkonstruksi kayu.

Tidak ada korban jiwa namun kondisi rumah habis terbakar beserta isinya. Korban mengungsi ke rumah ibunya, jelas Kadinsos sesuai laporan pengendali Posko Tagana Bireuen, Zulfikar GA.

Usai kejadian Muspika Jeunieb, Camat Muhammad Yusuf dan Kapolsek Iptu Soeharto, juga anggota Koramil, datang ke lokasi kejadian menyerahkan bantuan masa panik.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *