Laporan: Yosep
KUPANG, BEDAHNEWS.com – Jurnalis Muda Kupang, NTT menggelar aksi gerakan pungut sampah di Kampung Nelayan Kelurahan Oesapa Kota Kupang NTT. Jumat (10/01).
Gerakan pungut sampah rencananya melibatkan Kepala Dinas Kebersihan Kota Kupang dan Kepala Dinas Pariwisata Kota Kupang, namun kedua kepala dinas tersebut batal ikut dalam aksi itu. Gerakan pungut sampah tersebut dibuka oleh Lurah Oesapa, Kiai Kia.
Koordinator jurnalis muda NTT Eppy Manu menyampaikan, bahwa jurnalis bukan hanya berperan dalam ruang-ruang maya, namun jurnalis juga harus berperan dalam ruang nyata.
“Selama ini jurnalis diidentikkan dengan pemberitaan yang merupakan bentuk kontribusi bagi masyarakat, hari ini jurnalis bukan saja berada dalam ruang pemberitaan, namun jurnalis ikut ambil bagian dalam gerakan sosial yaitu pungut sampah sebagai bentuk kontribusi dan kepedulian terhadap persoalan sampah di Kota Kupang, selain itu juga merupakan bentuk gerakan untuk meminimalisir terjadinya resiko bencana seperti banjir akibat sampah yang menumpuk,” kata Eppy.
Sementara Lurah Oesapa, Kiai Kia mengatakan, baru kali ini ada jurnalis yang melakukan aksi sosial seperti di wilayahnya.
“Selama ini banyak jurnalis yang datang untuk melakukan kegiatan peliputan maupun kegiatan lainnya, namun aksi sosial para jurnalis di Kelurahan Oesapa ini baru pertama kali,” kata Kia.
Disela-sela gerakan pungut sampah, Koordinator Komunitas Lopo Milenial, Robinson Atte kepada wartawan mengungkapkan, kekagumannya akan semangat jurnalis muda NTT dan peserta aksi.
“Mengamati gerakan pungut sampah bersama jurnalis muda NTT, terlihat ada semangat yang luar biasa yang ditunjukkan oleh peserta dari gerakan ini. Hal ini terlihat dari perubahan yang terjadi di pantai yang sebelumnya kotor dalam waktu kurang dari 1 jam sudah terlihat bersih,” ungkap Robbin.
Gerakan pungut sampah bersama Jurnalis Muda NTT melibatkan kurang lebih 80 peserta dari berbagai organisasi dan Komunitas di Kota Kupang.