Wartawan: Mulyadi
LANGSA, BEDAHNEWS.com – Kematian Nurita (42) warga Dusun Kloneng Kampung Seunebok Punti Kecamatan Manyak Payed, Aceh Tamiang masih menjadi misteri. Jasad wanita berstatus janda dengan 4 orang anak itu ditemukan tergeletak di disebuah alur kawasan Gampong Baroh Langsa Lama, Selasa (10/12) akhir tahun 2019 lalu.
Informasi yang diperoleh menyebutkan, mayat tersebut ditemukan oleh seorang anak yakni Zaka yang sedang mencari kepiting. Namun, tiba-tiba saat berada di lokasi kejadian dilihat sesosok mayat tergeletak sudah tertanam lumpur.
Nurita sebelumnya bekerja sebagai pelayan di sebuah caffe di kawasan Desa Meurandeh Kecamatan Langsa Lama. Semenjak bercerai dengan suaminya, korban tinggal bersama ibunya yang tidak jauh dari rumah korban.
Menurut ibu korban Wasiah (60), biasanya Nurita pulang kerumah seminggu sekali setiap Kamis malam. Namun saat itu, seperti biasa Wasiah menunggu anaknya pulang di rumah korban yang tidak jauh dari rumah Wasiah. Jam sudah menunjukkan pukul 10 malam, namun korban belum juga pulang kerumah, akhirnya Wasiah memutuskan pulang kerumahnya dengan harapan korban sudah berada dirumahnya. Sesampainya dirumah, korban juga tidak ada pulang kerumahnya.
Setelah beberapa hari Nurita tidak juga pulang, Wasiah menyuruh adik korban Suwandi (32) untuk melihat ke caffe dimana korban bekerja. Saat ditanyakan keberadaan kakaknya, pemilik caffe menyebutkan bahwa korban sudah seminggu tidak masuk kerja. Handphone korban juga tidak aktif ketika dihubungi keluarga.
Akhirnya Suwandi pulang dan menceritakannya kepada ibunya Wasiah. Mendengar cerita itu, orang tua korban bertambah khawatir. Hingga saat itu beredar viral penemuan mayat perempuan tanpa identitas dimedia sosial yang sudah berada di RSUD Langsa. Penasaran, Suwandi dan sejumlah anggota keluarga lainnya datang kerumah sakit untuk melihat langsung dan memastikan apakah mayat perempuan tersebut adalah Nurita.
Setelah melihat ciri-ciri mayat perempuan tersebut dan kemudian diyakini itu adalah Nurita.
Sudah sebulan berlalu sejak penemuan mayat tersebut, dan belum juga diketahui penyebab kematian korban.
Keluarga menilai kematian Nurita tidak wajar, karena ditemukan lebam dibagian muka serta sejumlah luka yang diduga bekas tusukan pada tubuh korban.
Menurut adik korban Suwandi, kejadian yang mengakibatkan kematian kakak pertamanya itu tidaklah wajar.
“Beberapa bagian tubuh ada seperti luka tusukan dan memar,” kata Suwandi.
Suwandi mengharapkan agar pihak kepolisian serius menangani kasus ini guna mengungkap penyebab dan segera menangkap pelaku yang tega menghabisi nyawa kakaknya.
Terkait dugaan Nurita tewas dibunuh, Tim BedahNews.com mencoba mengkonfirmasi hal tersebut ke Polres Langsa, Kamis (9/1).
Namun, berhubung jajaran Polres Langsa sedang melaksanakan acara Sertijab sejumlah perwiranya. Konfirmasi hanya bisa dilakukan melalui pesan Whatsapp.
Kasat Reskrim Polres Langsa Iptu Arief Sukmo Wibowo mengatakan, saat ini polisi masih melakukan penyelidikan dan telah memeriksa 8 orang saksi.
“Yang berkaitan dengan korban, mantan suami, anak, tetangga korban tempat dia tinggal, toke tempat dia kerja, anak tokenya dan pacar-pacar korban,” sebut Arief lewat Pesan Whatsappnya.
Hingga saat ini polisi masih terus berupaya mengungkap kematian Nurita. Pihak keluarga sangat berharap polisi dalam waktu dekat segera mengungkap kasus tersebut.