Sekda Aceh Melakukan Kunjungan Kerja di Aceh Tamiang

  • Whatsapp

Wartawan : Khairul

ACEH TAIANG|BEDAHNEWS.com – Sekretaris Daerah Aceh dr. Taqwallah, M.Kes melakukan pertemuan dengan para camat, Datok Penghulu, serta pendamping desa se Aceh Tamiang di Ruang Sidang Utama DPRK setempat, Kamis (05/12). Kunjungan Sekda Aceh tersebut didampingi oleh Sekda Aceh Tamiang Basyaruddin, SH.

Muat Lebih

Pertemuan dibuka oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Kampung, Pemberdayaan Perempuan dan keluarga Berencana (DPMKPPKB), Tri Kurnia yang sekaligus memandu jalannya acara tersebut.

Dalam acara ersebut, Tri meminta Sekda Aceh dan Sekda Aceh Tamiang untuk mengambil masing-masing 1 gulungan kertas yang berisi nama masing-masing kampung dalam Kabupaten Aceh Tamiang.

Hasilnya terpilihlah 3 Datok Penghulu yang menyampaikan pemaparan tentang penggunaan Alokasi Dana Desa (ADD), perkembangan BUMDes, perkembangan Program Bereh, yakni Datok Penghulu Dalam Kec. Karang Baru, Datok penghulu Tebing Tinggi Kec. Tenggulun, dan Datok Penghulu Tanjung Lipat II Kec. Bendahara.

Sekda Aceh Taqwallah menjadi pembicara terakhir, Taqwallah berbicara secara lugas perihal optimasi ADD, pengembangan BUMDes, serta percepatan Program BEREH yang tengah digalakkannya. Ia mengajak seluruh jajaran Pemkab Aceh Tamiang, mulai dari SKPK, Kantor Camat, Kantor Datok Penghulu, hingga Poskesdes untuk segera berbenah, membersihkan dan merapikan lingkungan kerja agar terlihat indah dan hijau.

“Suasana lingkungan kerja yang bersih, rapi, estetis, dan hijau saya kira akan sangat mendukung kerja-kerja pelayanan kita,” ungkapnya lugas.

Taqwallah mengatakan, sebagai bagian dari prasarana kerja, kantor-kantor pemerintah sejatinya dibangun dengan dana publik. Karenanya, para aparatur yang bertugas mesti mampu menjaga, menggunakan, dan mengelolanya dengan baik. Karena ia bagian dari amanah rakyat kepada aparatur selaku pelayan publik.

Sekda juga menyampaikan hal terkait upaya pencegahan stunting, Sekda Taqwallah mengajak seluruh aparatur kampung untuk mengampanyekan pencegahan stunting ke seluruh lapisan masyarakat. Menurutnya, para Datok Penghulu dapat membantu pencegahan melalui pemberian makanan tambahan bagi balita melalui ADD.

selanjutnya, Taqwallah meminta para Datok Penghulu dapat mengoptimasi keberadaan BUMDes yang tersebar ditiap kampung. Dengan kehadiran BUMDes idealnya harus berdampak positif, dapat membantu mengurangi pengangguran dan bermanfaat bagi masyarakat di kampung.

Sekda Aceh juga memotivasi para Datok Penghulu, aparatur kampung, dan pendamping desa yang berhadir. Ia mengajak segenap petugas kesehatan Aceh Tamiang untuk selalu sabar, komunikatif dan memiliki cita rasa yang tinggi dalam memberikan pelayanan. Sekda Taqwallah menyebutkan, ini adalah prinsip pelayanan yang mesti dipegang teguh oleh para petugas kesehatan dan seluruh aparatur.

“setiap aparatur harus memiliki cita rasa, komunikatif, dan ciri orang yang masuk surga yaitu sabar. Sikap sabar sebutnya, perlu dimiliki sebagai pelayan masyarakat. Terlebih ketika menjadi pemimpin, wajib melayani, jangan malah minta dilayani” jelasnya.

Dalam acara tersebut tampak berlangsung dalam suasana santai dan penuh kehangatan. acara yang diikuti oleh Asisten Pemerintahan, Mix Donal, Inspektur Kabupaten, Asra, sejumlah Kepala Perangkat Daerah, para Camat, Datok Penghulu, aparatur kampung dan para pendamping desa se-Aceh Tamiang.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *