Wartawan : Zubir
BIREUEN|BEDAHNS.com – Menjelang Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK), fasilitas yang tersedia di SMP Negeri 2 Peulimbang Kabupaten Bireuen beum memadai. Sejumlah perangkat komputer yang akan digunakan dalam pelaksanaan ujian tersebut, terpaksa di letakkan diatas meja belajar bekas yang telah lusuh dimakan usia.
Plt Kepala Sekolah SMP 2 Peulimbang, Teuku Nurdin S.Pd, Sabtu (30/11) menjelaskan, hanya perangkat saja yang disediakan dinas sedangkan yang lain seperti meja dan kursi tidak ada dalam paket pengadaan. Pihak sekolah terpaksa merehap meja yang telah lusuh untuk meletakkan perangkat, itupun tanpa kursi.
“Pada 9 Desember 2019 nanti, semua perangkat dan fasilitas lainnya mulai digunakan untuk ujian, sedangkan kebutuhan meja belum mencukupi, selain itu kursi sama sekali belum satupun ada di ruangan. Murid kelas tiga berjumlah 35 orang, pihak sekolah harus membaginya menjadi dua ruang kelas untuk pelaksanaan ujian. Kebutuhan yang sangat mendesak lebih kurang 40 unit mobiler, semoga pihak dinas segera mengambil perhatian dalam hal ini.” kata Nurdin.
Dia menambahkan, sudah banyak persiapan yang dilakukan menjelang ujian nasional (UN) yang akan dilaksanakan April mendatang. Termasuk mengikuti beberapa rangkaian tryout disekolah. Selain itu, pihaknya juga mempersiapkan diri dengan belajar secara mandiri. Misalnya, mengunduh berbagai soal sebagai referensi sesuai kisi-kisi yang diberikan.
“Itu semua dilakukan agar mendapatkan hasil UN memuaskan. Berkaca dari tahun-tahun sebelumnya, nilai UN sangat berpengaruh besar terhadap penerimaan peserta didik baru (PPDB) di SMA/SMK. Walaupun menggunakan sistem zonasi, nilai UN tetap diperhitungkan,” katanya.
Sementara itu, salah seorang wali murid Nurul mengatakan, sebagai orang tua tetap berusaha untuk memberi pendampingan atau fasilitas dengan mengajak anak untuk belajar atau ikut bimbingan belajar. Semua dengan alasan agar nilai UN lebih memuaskan, kendati bukan menjadi penentu kelulusan.
“Ya, tidak jadi penentu kelulusan, tapi nilai UN itu sangat penting dan harus bagus. Sebab, juga menjadi salah satu faktor penentu dalam PPDB SMA/SMK. Mengacu tahun lalu, nilai ujian nasional di sistem zonasi cukup diperhitungkan,” paparnya.