Pemkab Aceh Singkil Buka Formasi CPNS, Ini Respon Warga

  • Whatsapp

Wartawan :Alga

ACEH SINGKIL|BEDAHNEWS.com – Lowongan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Kabupaten Aceh Singkil didinilai tidak mengutamakan putra -putri daerah. Pasalnya kebutuhan jurusan yang diajukan kebanyakan tidak memenuhi harapan. Hal tersebut disampaikan Rahmat Syahrijal, salah seorang lulusan S1 jurusan geografi  putra daerah Kabupaten Aceh Singkil, Minggu (17/11).

Muat Lebih

Sebelumnya Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Aceh Singkil beberapa hari yang lalu telah merilis sejumlah jurusan yang dibutuhkan. Diantaranya dari formasi tenaga pendidikan, guru agama islam, bahasa inggris, matematika, penjaskes dan guru kelas.

Sementara dari tenaga kesehatan, diantaranya jurusan dokter umum, dokter gizi, kesehatan masyarakat, Ners, kebidanan, perawat gigi, ilmu gizi, rekam medis, kesehatan lingkungan dan farmasi.

Selanjutnya pada tenaga medis, yang dibutuhkan jurusan ekonomi, perpustakaan, ilmu hukum, teknik informatika, perencanaan kota, sistem informasi dan agrobisnis. Namun dari berbagai jurusan yang dibutuhkan, terdapat beberapa jurusan yang tidak memenuhi ekspektasi dari sarjana muda didaerah tersebut.

Harapan Rahmat Syahrijal untuk menjadi PNS di Aceh Singkil pupus, setelah Pemda tidak membuka kualifikasi jurusannya.

“Sejarahnya, saya disekolahkan oleh orang tua mulai sejak pendidikan kanak-kanak hingga sarjana, berharap dikesempatan ini bisa ikut berkompetisi. Kendati banyak persaingan demi harapan merubah pola hidup meraih cita-cita,” paparnya,

Rahmat mempertanyakan apakah Pemkab setempat dalam mengajukan membuka lowongan jurusan tidak berdasarkan survey. Sebab menurut Rahmat masih banyak lulusan-lulusan putra daerah di Aceh Singkil ini yang tidak masuk kategori rekrutmen.

“Misal di formasi pendidikan, seolah-olah jurusan lain tidak dibutuhkan. Padahal masih banyak lulusan-lulusan putra daerah di Aceh Singkil ini yang tak masuk kategori rekrutmen. Seharusnya Pemkab perhitungkan, pendidikan di perguruan tinggi sangat membutuhkan waktu dan biaya. Bagaimana kalau umur sudah melewati ambang batas 35 tahun?,” katanya.

Ia berharap kedepan, sebelum mengumumkan jurusan yang dibutuhkan, Pemda terlebih dahulu melakukan survey terhadap sarjana apa saja yang paling banyak di Aceh Singkil sehingga tidak semakin menambah pengangguran sarjana.

“Inilah contohnya, mereka yang beruntung jurusan sekolahnya sesuai kategori, ikut berkompetisi, sementara kami, hanya menjadi penonton saja,” tuturnya,

Begitupun Kayarudin S.pdi, jurusan Bimbingan Konsling juga mengatakan hal yang sama dalam keluhannya.

 “Kenapasih, para penyelenggara tidak melihat dari pertimbangan aspek sosial ekonomi budaya di Aceh Singkil,” tandasnya.

Sementara itu Kadis BKPSDM Ali Hasmi SH. M.si mengatakan, Senin (18/11) mengenai respon warga, CPNS yang telah di rekrut selama beberapa waktu lalu, semua itu sudah tersusun, dalam prekrutan oleh kemenpan, pemda lebih memprioritaskan tenaga guru yang paling di butuhkan oleh pemda Aceh Singkil.

“Kemenpan sudah rilis dan menbuka sesuai kebutuhan KabupatenAceh Singkil sebanyak 182 farmasi,” sebutnya.

Ali Hasmi sempat contohkan dengan sekolah SMP Ujung Bawang dan sekolah bagian wilayah Pulau Banyak, dimana sementara siswanya masih sekitar lebih kurang 30 an orang, kita tidak mungkin utamakan jurusan yang belum di butuhkan. Mungkin saja perekrutan guru-guru ini oleh dampak banyaknya guru-guru yang beralih kedinas-dinas, sehingga kekurangan itu direkrut kembali. Mudah-mudahan kedepan semoga semua jurusan dapat di rekrutmen oleh BKPSDM,” tutupnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *