Wartawan : Zubir
BIREUEN | BEDAHNEWS.com – Gampong Cot Teube Kecamatan Gandapura menggelar kegiatan Sosialisasi Pencegahan Stunting yang berlangsung di aula sebuah madrasah di gampong setempat, Rabu (13/11).
Keuchiek Gampong Cot Teube Amri, S.Pd, menyebutkan, kegiatan ini terlaksana kerja sama P3MD Gandapura, Pendamping Lokal Desa (PLD) dan PD, Muspika, Puskesmas Gandapura, perangkat gampong, Bidan Desa, Kader Posyandu/BKB dan masyarakat.
“Kami harap, semoga materi yang disampaikan nantinya bisa bermanfaat dan acara berjalan sukses. Terimakasih atas partisipasi semua pihak, unsur Muspika Gandapura, terkhusus PLD setempat dan P3MD Gandapura,” ujar Keuchiek Amri.
Pada kesempatan yang sama Camat Gandapura yang diwakili Sekcam Drs. Syafi’i, mengatakan, kegiatan ini dapat bermanfaat bagi masyarakat, terutama dalam meningkatkan perilaku hidup sehat guna mencegah Stunting, dan kegiatan ini bagian dari realisasi dana desa yang telah di plot pada APBG 2019.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Gandapura yang diwakili Muntasir, A.md.Kep, turut memberi materi terkait pencegahan stunting.
Muntasir menyebutkan, di Kecamatan Gandapura, dari 2460 jumlah estimasi anak tahun 2018 sebanyak 191 anak terindikasi stunting. Sedangkan di Gampong Cot Teube dari 73 jumlah anak sasaran balita (estimasi 2018) hanya 2 anak yang terindikasi stunting, selebihnya 189 anak tersebar di 39 Desa lainnya.
“Untuk itu, kami dari pihak kesehatan berharap, kita cegah stunting dengan memperbaiki pola hidup sehat, termasuk membuat jamban sehat yang berjarak minimal 10 meter dari sumur, menjaga pola makanan bergizi untuk anak. Sebab hanya 10 persen stunting dipengaruhi oleh unsur genetika, sedangkan 90 persen lagi disebabkan oleh faktor perilaku hidup sehat dan kecukupan gizi,” terang Muntasir yang dilanjutkan dengan pemateri kedua dari unsur Tenaga Pendamping Profesional (TPP) P3MD Gandapura terkait Konvergensi Stunting.
Sementara itu Muzakkir, S.Ag, dalam materinya mengemukakan, kegiatan pencegahan stunting merupakan program nasional yang harus dilaksanakan di setiap desa.
“Kegiatan yang tercantum dalam bidang kesehatan tersebut, selain dari Posyandu, Bina Keluarga Balita (BKB), penyediaan air bersih, jamban sehat, rumah layak huni dan sebagainya, itu termasuk dalam upaya pencegahan stunting di gampong. Kami selaku Pendamping Lokal Desa, Pendamping Desa Kecamatan dan P3MD Kabupaten Bireuen siap memfasilitasi dan pendampingan kegiatan tersebut dan kegiatan lainnya dengan menggunakan Dana Desa,” ungkap Muzakkir yang juga Koordinator P3MD Gandapura dilanjutkan dengan materi tambahan terkait Jamban sehat dan saluran pembuang sehat oleh PDTI M.Ali AB, ST.
Stunting merupakan sebuah kondisi dimana tinggi badan seorang anak jauh lebih pendek dibandingkan tinggi badan orang (anak) seusianya. Penyebab utama stunting, adanya kekurangan gizi kronis sejak bayi dalam kandungan hingga masa awal anak lahir yang biasanya tampak setelah anak berusia 2 tahun atau 1000 Hari Pertama Kelahiran (HPK).
Kegiatan tersebut dihadiri Sekcam Gandapura Drs. Syafi’i, Perwakilan Puskesmas, Bhabinkamtibmas Polsek Gandapura, P3MD Gandapura (PD/PLD), Keuchik Desa Cot Teube Amri, S.Pd, Perangkat Gampong, tokoh masyarakat, kaum ibu, Bumil, dan anak- anak usia balita, Kader Posyandu, BKB, dan KPM setempat turut berpartisipasi mengikuti acara tersebut.