Budidaya Tanaman Hidroponik, Solusi Berkebun Dengan Lahan Terbatas dan Praktis

  • Whatsapp

Wartawan : Zubir

BIREUEN | BEDAHNEWS.com – PT. Bank Aceh Syariah Cabang Bireuen pada 6-7 November 2019 melaksanakan kegiatan Seminar dan Workshop bagi pelaku UMKM Kabupaten Bireuen yang bertempat di Aula Kantor PT. Bank Aceh Syariah Cabang Bireuen.

Muat Lebih

Kegiatan yang berbentuk pelatihan Budidaya Tanaman Hidroponik tersebut, menyasar para pelaku UMKM Kabupaten Bireuen mengangkat tema, ‘Solusi yang Ingin Berkebun dengan Lahan Terbatas dan Praktis’. Kegiatan ini juga bertujuan untuk mengajak masyarakat urban Kota Bireuen agar mulai sadar terhadap pemanfaatan lahan untuk bercocok tanam, khususnya secara hidroponik.

Pelatihan ini merupakan kerjasama antara PT. Bank Aceh Syariah Cabang Bireuen dengan Organisasi Karang Taruna se-Kabupaten Bireuen. Pada kegiatan tersebut peserta yang hadir terdiri dari anggota organisasi dan juga peserta umum pelaku UMKM lainnya yang mencapai 170 orang. Kegiatan ini menarik karena tema yang diangkat merupakan hal yang masih terbilang baru dan inovatif bagi kalangan masyarakat Kota Bireuen.

Pada sambutannya, Pemimpin PT. Bank Aceh Syariah Cabang Bireuen, M. Hendra Supardi menyampaikan, belakangan ini semakin banyak masyarakat urban yang mulai bercocok tanam hidroponik sebagai suatu ‘cara hemat’ untuk mendapatkan sayuran yang sehat.

Dan sebagian lainnya melirik peluang ini untuk dijadikan ‘Bisnis Rumahan’ yang cukup profitable karena hasil yang menjanjikan dari usaha tersebut. Namun bukan berarti dalam memulai usaha ini tidak terlepas dari tantangan, khususnya pada investasi awal. Tapi itu semua sebanding dengan hasil yang akan diperoleh pada saat panen untuk bisa jadi orang sehat di kabupaten Bireuen.

Kegiatan ini sangat menarik karena pelatihan yang diangkat adalah suatu hal yang masih terbilang baru dan inovatif serta mudah dibudidayakan oleh seluruh elemen masyarakat Bireuen.

Sebagian lainnya melirik peluang ini untuk dijadikan ‘Bisnis Rumahan’ yang cukup profitable dikarenakan prospeknya yang menjanjikan, usaha tersebut belakangan ini banyak masyarakat urban yang mulai bercocok tanam hidroponik sebagai suatu ‘cara hemat’ untuk mendapatkan sayuran yang sehat.

Namun walupun demikian, bukan berarti dalam memulai usaha ini terlepas dari tantangan, hal itu khususnya terjadi pada tahap investasi awal. Tapi itu semua akan sebanding dengan hasil yang akan diperoleh pada saat panen nantinya.

Sementara dari unsur Pemda Bireuen yaitu Asisten III Pemkab Bireuen Dailami S.Hut, meberikan apresiasinya kepada Bank Aceh Syariah yang telah menginisiasi kegiatan tersebut sebagai bentuk kepedulian nyata terhadap lingkungan dan kawula muda berjiwa enterpreneur.

Pemerintah Kabupaten Bireuen berharap langkah ini dapat menjadi motivasi yang baik untuk melahirkan wirausahawan-wirausahawan muda di Kota Bireuen.

Dalam kesempatan yang sama, Pemda Bireuen menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan yang diinisiasi oleh Bank Aceh Syariah tersebut sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan dan kawula muda yang berjiwa enterpreneur.

Pemda Bireuen berharap hal ini dapat menjadi motivasi yang baik untuk menghadirkan wirausahawan muda di Kota Bireuen. Selain itu, narasumber yang dihadirkan pun sangat menarik, Indra Budiman, seorang praktisi sekaligus owner dari Green Hydro, salah satu usaha cocok tanam hidroponik yang sudah sangat berpengalaman di bidangnya. Pada pelatihan tersebut, Indra memperkenalkan sejumlah teknik budidaya hidroponik, dan salah satunya yang diperagakan yaitu teknik NFT atau Teknik Lapisan Tipis Nutrisi bagi para peseta pelatihan.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *