Piyoh Piyoh Festival 2019 Resmi Dibuka, Ini Kata Poppy Safitri

  • Whatsapp

Wartawan : Mahdi

ACEH UTARA | BEDAHNEWS.com – Direktur Ekonomi Kreatif Media Desain dan IPTEK (EKMDI) Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Poppy Safitri menyebutkan, pengembangam industri kreatif akan terus dikembangkan.  Untuk itu Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) kembali membuka program residensi Inovatif dan Kreatif melalui Kolaborasi Nusantara (Ikkon) 2019 bagi para profesional untuk membantu pengembangan ekonomi kreatif lokal.

Muat Lebih

Hal tersebut dikatakkan Direktur EKMDI Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Poppy Safitri saat acara membuka Piyoh – Piyoh Festival Kreatif Seni dan Adat Budaya Kabupaten Aceh Utara, Jumat (01/11) di Lapangan Serbaguna Lhoksukon Kabupaten Aceh Utara.

Dikatakan, bahwa masih banyak potensi yang bisa digali ditiap daerah, mulai produk fashion hingga kuliner. Dalam hal ini IKKON 2019 akan mempertahankan yang sudah ada dan menggabungkannya dengan ide baru, kolaborasi tradisi dan ilmu pengetahuan teknologi bisa menghasilkan produk kompetitif.

“Anak-anak muda sebagai konseptor karya akan kolaborasi dengan seniman lokal, memberikan contoh kepada pengrajin dengan pertimbangan potensi dasar. Stimulus untuk improvisasi ekonomi daerah Indonesia” kata Poppy Safitri.

Poppy Safitri menambahkan, dalam beberapa tahun terakhir, IKKON digelar diberbagai propinsi di Indonesia. Saat itu, daerah yang dipilih meliputi DKI Jakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Barat, Bali dan Jawa Tengah.

Dia menjelaskan, para peserta IKKON 2019 bakal bekerja sama dalam tim untuk ditempatkan pada salah satu daerah selama 1 tahun. Nantinya, para peserta dan masyarakat lokal dapat saling belajar, berbagi, berinteraksi, bereksplorasi, dan berkolaborasi sehingga setiap pihak yang terlibat dapat memperoleh manfaat secara etis yang berkelanjutan.

IKKON 2019 membuka spesifikasi profesi khusus yaitu desainer interior, desainer komunikasi visual, desainer produk, desainer mode, desainer tekstil, dan arsitek. Sedangkan profesi lain adalah koreografer, etnomusikolog, ahli kuliner, fotografer, videografer, antropolog, dan pengembang bisnis.

“Kami berharap acara ini memberi inspirasi kepada Pemda untuk mengembangkan ekonomi kreatif di daerahnya,” ungkapnya.

Sementara itu.  Bupati Aceh Utara Muhammad Thaib menilai Piyoh – Piyoh Festival ini memberikan dampak positif bagi perkembangan perekonomian Kabupaten Aceh Utara. Saat ini, Daerah Malikudsaleh sedang berjuang dibidang seni pertunjukan ditingkat dunia sehingga seniman seperti seudati dan rapai pase, bisa hidup dari profesinya. Aceh  Utara bukan hanya tentang rapai geleng, ale tunjang, sendratari dan lainnya.

Selain itu kedatangan anak muda untuk menggali potensi industri kreatif bakal meningkatkan nilai tambah produk. Maka untuk pengembangan industri kreatif lokal, ada satu produk yang tak ada di daerah lain.

“Kepada peserta IKKON 2019 mempromosikan kuliner yang khas dari Aceh Utara keluar daerah. Dengan Piyoh Piyoh Festival 2019 ini diharapkan akan melahirkan pengusaha kreatif, untuk dipasarkan keluar daerah, dan akan menjadi cenderamata bagi yang berkunjung ke Aceh Utara,” pinta H.Muhammad Thaib.

Acara yang bertajuk Piyoh Piyoh Festival 2019  digelar selama tiga hari pada tanggal 1 – 3 November 2019 dengan memamerkan berbagai macam karya ekonomi kreatif anak bangsa, dan pertunjukan musik terbaik putra-putri bangsa, fashion show, lomba marching band sekolah, permainan games onlines, hidden threasures games, serta instagram photo contest. Kemudian rapai pase, hikayat PMTOH, tarian alee tunjang rapai geleng, seudati, sendratari, serta  grup komposisi ensamble (hasil kolaborasi IKKON dengan sanggar Cut Meutia) dan lain sebagainya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *