Wartawan : Jefry Boy Isny
LANGSA | BEDAHNEWS.com – Sebanyak 32 siswa mengikuti seleksi Duta Pelajar Sadar Hukum tingkat SMA/SMK se Kota Langsa yang digelar oleh Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kota Langsa Dinas Pendidikan Aceh di Aula Virta Tirta Raya, Jalan TM. Bahrum, Kecamatan Langsa Barat, Kota Langsa Selasa, (29/10).
Kegiatan tersebut dibuka oleh Kajari Kota Langsa Ikhwan Nul Hakim SH, yang dihadiri Ketua Panitia Pelaksana, Muzakkir SE, Kepala Sekolah SMA/SMK, pendamping dan panitia seleksi serta tamu undangan lainnya.
Ketua panitia pelaksana kegiatan Muzakkir SE, menyampaikan, kegiatan ini merupakan kerjasama Dinas Pendidikan Aceh dan Kajati Provinsi Aceh.
“Pada kegiatan ini dari 20 SMA/SMK dalam wilayah Kota Langsa hanya 16 SMA/SMK yang ikut sebagai peserta dengan masing-masing sekolah mengirimkan 2 orang siswanya”, terang Muzakkir.
Muzakkir menambahkan, dengan adanya kegiatan ini, diharapkan kepada siswa agar sadar terhadap hukum, kemudian memahami serta mematuhi akan hukum yang berlaku.
“Seleksi ini akan memilih pemenang untuk mengikuti seleksi berikutnya di Provinsi Aceh dan nantinya mereka akan menjadi Duta Pelajar Sadar Hukum untuk Aceh. Selain itu diminta kepada siswa agar dapat mensosialisasikan kepada temen-teman dan lingkungan sekitar pada umumnya, jika mereka tepilih nanti untuk tingkat Provinsi Aceh akan diberangkatkan ke Jakarta untuk menemui Jaksa Agung”, terangnya.
Sementara, Kajari Kota Langsa dalam wawancaranya mengatakan, ini merupakan cikal bakal bagaimana pembentukan masyarakat Indomesia menjadi sadar hukum.
“Seharusnya yang diprioritaskan adalah hukum, apabila hukum itu telah dilaksanakan dengan tegak, maka sektor-sektor lainnya akan ikut tegak pula. Jadi pada intinya kegiatan ini adalah pengenalan hukum secara dini namanya, sehingga didepan nanti mereka menjadi kader-kader atau generasi yang bisa menjadi contoh bagi yang lain serta dapat menularkan apa arti sadar hukum itu kepada lingkungan sekolah maupun lingkungan sekitar rumah mereka”, tukasnya.
Kajari juga menambahkan, program kerjasama Kajati Aceh dan Dinas Pendidikan Aceh ini senantiasa dapat melahirkan generasi penerus bangsa yang taat serta sadar akan hukum serta mendapat pembinaan dan pembentukan karakter.
“Maka jadilah pelajar yang sesuai dengan tupoksinya sebagai pelajar, para siswa harus belajar menjadi generasi penerus bangsa yang bermartabat dan jangan pernah lupa kepada kedua orang tua, serta sholat 5 lima waktu dibarengi dengan membaca ayat-ayat suci Al-qur’an. Ingat dan fahamilah bahwa ridho illahi adalah ridho orang tuamu,” tutupnya.