Wartawan : Alga
ACEH SINGKIL | BEDAHNEWS.com – Majelis Pengkajian Tauhid Tasawuf melakukan pengkaderan dan silaturahmi Ulama sufi se Asia Tenggara ke lll untuk mengangkat kembali ajaran kesufian. Kegiatan tersebut digelar di Masjid Agung Baiturrahman Kabupaten Gorontalo, Sulawesi Utara pada 19-21 November 2019 mendatang.
Muzakarah pengkaderan Majelis Tauhid sufi ini pertama kali dilaksanakan di kabupaten Gorontalo, kedua dilaksanakan di Kota Batam dan yang ketiga kembali dilaksanakan di Kabupaten Gorontalo yang menjadi tuan rumah.
Kegiatan tersebut mengusung tema “mengangkat ajaraan tauhid kesufian di Gorontalo. Muzakarah pengkaderan ini nantinya rencananya akan dihadiri oleh sejumlah ulama seperti KH. Muhammad Zein Zarnuzi Bogor Jawa Barat, Tuan Guru Mohammad Sholeh Malaysia, Toku Ibrahim Mohammad Malaysia, KH. Dr. Mohammad Diauddin Kuswara Surabaya Jawa Timur, Syeh Rohimuddin N. Al-bantani Banten jawa Barat, Tuan Guru Wan Apdul Qodir Pattani Thailand, Dr. H. Sabara, K.Ngou M.pd Kepala Kantor Kementrian Agama Kabupaten Gorontalo, KH. Dr. Hamdan Ladiku MHI. Ketua DPW MPTT-I. Provinsi Gorontalo, KH. Dr Burhanudin Umar Pimpinan Ponpes Al-Huda Gorontalo, Buya Ahmad Datau Pimpinan Ponpes Mandzilissalikin-Minut, KH. Ansar Abasi Al-Makasari Pimpinan Ponpes Baitul Inabah-Manado dan Abun Muslim Blongkod Pimpinan Ponpes Shiratal Mustaqim-Minut, Bupati Gorontalo Prof. dr. ir. H. Nelson Pomalingo ,M.pd yang turut serta mendukung dan menyambut gagasan Abuya syekh H. Amran Waly Al-Khalidi untuk mengangkat dan mengebangkan ajaran tauhid sufi di Kabupaten Gorontalo.
Ustad Isnin Wali Nangro Kabupaten Aceh Singkil menyampaikan, berlangsungnya acara ini di seponsori oleh Majelis Pengkajian Tauhid Tasawuf Indonesia (MPTT-I) Kabupaten Gorontalo serta gabugan majelis pengkajian tauhid tasawf indonesia lainya.
“Acara ini bertujuan untuk kembali mengangkat cahaya sufi di Kabupaten Gorontalo, menghidupkan semangat umat, membangun hati umat dengan cahaya sufi, maka terpancarlah cahaya-cahaya allah dalam hatinya, sehinga dapat membuahkan akhlak-akhlak yang mulia,” sebutnya.
Sementara itu Sapriadi Bujang Camat MPTT-I Aceh Singkil menyampaikan melalui sellulernya hampir setiap tempat sepanduk dipasangi guna untuk mensi’arkan dan memudahkan bagi jamaah Aceh yang berlapang rizki dan langkah.
Tambahnya, pengkaderan ini menciptakan generasi-generasi dan pakar -pakar tauhid tasawuf kembali hadirkan hati kepada tauhit tasawuf, peduli terhadap kerusakan-kerusakan zaman tentunya juga menambah rasa keimanan kita kepada Allah SWT.