Wartawan : Edi Suherman
ACEH SINGKIL | BEDAHNEWS.com – Pengembangan sektor pariwisata Kabupaten Aceh Singkil dinilai seperti tong kosong dan terkesan besar pasak dari pada tiang. Hal itu terungkap saat Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga menggelar Forum Grup Discussion (FGD) bertaut grand desain pariwisata yang berlangsung di aula Setdakab setempat Jumat (11/10).
Muat Lebih
- Bupati Bireuen Kukuhkan Pengurus Sanggar Meuligoe Jeumpa 2025–2030, Teguhkan Komitmen Lestarikan Seni Budaya Aceh
- 20 Tahun Damai Aceh, Pemkab Bireuen Gelar Zikir dan Doa Bersama di Masjid Agung Sultan Jeumpa
- ASN dan Warga Bireuen Gotong Royong Massal Sambut HUT ke-80 RI, Lapangan Cot Gapu Disulap Lebih Asri
Salah seorang peserta forum Rosid Hidayat menilai wisatawan yang masuk ke Aceh Singkil setiap tahunnya tidak berpengaruh meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Padahal dana yang dikucurkan setiap tahunnya untuk pengembangan wisata bahari Pulau Banyak mencapai puluhan milyaran.
“Saya rasa ini sia-sia saja, sudah milyaran uang daerah terpakai untuk memoles Kepulauan Banyak tapi hasilnya nihil bagi daerah. Ternyata program yang didengungkan oleh Dinas Pariwisata Pemuda dan Olah Raga dibidang wisata Pulau Banyak hanya untuk menutupi kelemahan mereka dalam pengelolaanya,” ujar Rosid.
Hitler Tumangger juga menyebutkan, kegiatan FGD sepertinya tidak serius, sebab banyak unsur yang tidak hadir, seperti pelaku konsultan wisata dan anggota DPR.
“Banyak unsur Forkopimda yang tidak hadir, sehingga kurang meyakinkan, kegiatan ini sama seperti tahun-tahun sebelumnya, padahal kalau mau jemput bola atau lobi-lobi ke pemerintah, wakil rakyat harus hadir,” sebutnya. Terkait tudingan tersebut, Bupati Aceh Singkil Dulmusrid belum dapat dikonfirmasi.