Wartawan : Mahdi
ACEH UTARA | BEDAHNEWS.com – Sebagai bentuk wujud kepedulian akan percepatan pembangunan dimasyarakat, kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-106 Kodim 0103/Aut terus dipacu.
Dandim 0103/Aut Letkol Inf Agung Sukoco. SH mengatakan, kegiatan program TMMD sudah mencapai 23 persen. Dan diharapkan menjelang penutupan pada 31 Oktober mendatang sudah rampung.
TMMD ke-106 dengan tema “Bersama TMMD Membangun untuk Meningkatkan Kesejahteraan Rakyat”, ini melibatkan personil dari TNI AD, TNI AL, TNI AU juga Polri, yang tergabung dalam Satgas TMMD.
“Personil Satgas TMMD ini tinggal di rumah-rumah penduduk disekitar lokasi TMMD, sehingga antara TNI-Polri dan rakyat benar-benar saling membaur dan dapat mempererat persaudaraan yang sudah terjalin. Juga dapat mengetahui permasalahan yang ada di masyarakat,” ungkapnya di Makodim 0103/Aut, Minggu (6/10).
Dikatakannya, program TMMD ini juga membantu pemerintah daerah yang mengalami keterbatasan anggaran dalam membiayai pembangunan. Dimana pengusulan wilayah operasi TMMD sesuai masukan bupati melalui Dandim. Sebelumnya, TNI juga melalukan survei serta pengamatan terhadap wilayah yang akan diprogramkan TMMD.
“Oleh karena itu, perlu sinergitas semuanya. Ketika dilakukan bersama-sama, pembangunannya bisa terwujud. Permasalahan bangsa tidak bisa diselesaikan oleh satu kelompok, melainkan harus dikerjakan bersama dengan keterpaduan, sinergitas, dan kolaborasi,” tuturnya.
Agung menjelaskan, kegiatan TMMD merupakan dinamisasi lintas sektoral dalam membangun daerah. Hal tersebut, diantaranya dengan membangun insfratruktur jalan guna membuka akses ke daerah terisolasi. Selain itu, sebagai upaya pertumbuhan desa agar sasaran yang dibutuhkan masyarakat bisa tercapai, seperti akses pendidikan, kesehatan dan ekonomi.
“Kegiatan TMMD ini, di selaras dengan upaya pemerintah daerah yang mencanangkan untuk membangun bangsa, mulai dari desa pinggiran,” ujarnya.
Ia menuturkan yang paling penting dalam pelaksanaan TMMD adalah bentuk aktualisasi budaya gotong royong semua pihak dari TNI, pemerintahan hingga masyarakat.
“Dengan goyong royong bisa terbina upaya menyatukan perbedaan. Gotong royong merupakan nilai luhur bangsa yang memang harus tetap dijaga,” katanya.
Pihaknya berharap satuan terkait di lokasi TMMD agar mempersiapkannya dengan baik, dan untuk pengawasan dan perawatan terhadap hasil-hasil TMMD diharapkan Pemda setempat agar sama-sama menjaga.
“Dengan demikian, dapat memberi efek sosial ekonomi bagi kemajuan wilayah dan masyarakat setempat,” tambahnya.
Percepat Pasang Gorong Gorong
Selain membuka jalan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-106 Kodim 0103/Aut di pusatkan di Desa Plue Pakam, kecamatan Tanah Luas, kabupaten Aceh Utara, juga terfokus pada pemasangan gorong-gorong.
Untuk pemasangan gorong-gorong itu, dilaksanakan dibeberapa titik dataran rendah yang nantinya bisa mengairi aliran air hujan turun. Gorong-gorong itu, sudah 40 persen dipasang oleh Satgas di lokasi jalan baru.
Dandim 0103/Aut, Letkol Inf Agung Sukoco, S.H mengatakan hal itu bertujuan agar saat hujan air tetap mengalir didataran yang dianggap rendah, jadi kondisi jalan tetap terjaga.
Sebut Dandim, setiap gorong-gorong harus di cor disisi kanan dan kirinya. Untuk pembukaan jalan baru sudah mencapai 23 persen, setelah dibuka jalan tersebut dirapikan kembali jadi pembukaan jalan memang dikerjakan secara profesional supaya bisa bertahan lama.
“Semua pekerjaan ini modalnya adalah semangat dan kekompakan baik, itu sesama Satgas sendiri maupun dengan masyarakat sekitar. Semua yang sudah dipasang gorong-gorong ini, nantinya bisa difungsikan untuk saluran air dibagian jalan, jadi bila hujan turun jalan tak ada gangguan,” jelasnya.