Wartawan : Rajuddin
PIDIE | BEDAHNEWS.com – Pembukaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke 34 propinsi Aceh di Kabupaten Pidie berlangsung meriah. Ribuan masyarakat sudah memenuhi arena, bahkan sebelum seremonial pembukaan kegiatan dibuka, Sabtu (21/09).
Pembukaan MTQ dimulai dengan penampilan tarian kolosal yang dimainkan seribuan penari. Mereka memainkan beberapa varian tari, seperti tari saman dan tarian lainnya.
Masyarakat yang hadir bahkan tak meninggalkan lokasi hingga acara selesai. Di penghujung acara usai, sirene pembukaan ditekan oleh Plt Gubernur dengan menampilkan teaterikal yang kemudian ditutup dengan pelepasan ribuan balon ke udara.
Dalam kesempatan itu, Bupati Pidie, Roni Ahmad mengajak seluruh masyarakat di kabupaten setempat untuk menjadikan ajang MTQ sebagai media untuk pembelajaran transformatif bagi Syiar Islam ditengah arus perubahan sosial dan budaya masyarakat saat ini.
“Mari jadikan MTQ sebagai moment strategis untuk meningkatkan pengetahuan dan penghayatan Qur’an dikalangan keluarga dan masyarakat” .Ujar Roni Ahmad yang sering disapa Abusyik tersebut.
Dengan begitu, kata Bupati, kegiatan musabaqah ini tidak sekedar dianggap rutinitas dan seremonial yang kehilangan makna dan ruh dari MTQ itu sendiri.
Apalagi, jelas Bupati, ini sesuai dengan tema yang kita usung dalam Musabaqah Tilawatil Qur’an kali ini yaitu “Melalui MTQ Aceh Ke-34 Tahun 2019 Kita Wujudkan Masyarakat Berkualitas, Sejahtera dan Berakhlak Mulia“.
Disela-sela pembukaan itu, bupati juga menambahkan, pelaksanaan MTQ di Pidie merupakan moment kedua, setelah pada tahun 1987, atau 32 tahun lalu juga digelar di Pidie.
“MTQ tahun 2019 yang digelar mulai tanggal 20-28 September tersebut diikuti oleh 1.170 peserta (584 peserta putra dan 586 peserta putri) serta 1.105 official“. Paparnya.
MTQ ke 34 di Pidie dikuti oleh semua kabupaten/kota di Aceh. yang memperlombakan 7 cabang yang terbagi dalam 26 golongan.
