Wartawan : Jefr Boy Isny
LANGSA | BEDAHNEWS.com -Indentitas mayat perempuan yang ditemukan di irigasi Dusun Teupin Gampong Cinta Raja Kecamatan Langsa Timur Sabtu, (21/9) lalu akhirnya terkuak.
Kapolres Kota Langsa AKBP Andy Hermawan, SIK. MSc, melalui Kasat Reskrim IPTU Arief Sukmo Wibowo SIK mengatakan, setelah tim dokter melakukan pemeriksaan awal terhadap seluruh fisik mayat perempuan ini, tidak ada ditemukan luka atau bekas lebam akibat pukulan benda tumpul,baik itu disekujur tubuh maupun pada alat kelamin korban.
Lanjut Kasat Reskrim, kasus temuan mayat perempuan tanpa identitas ini masih proses penyelidikan lebih lanjut.
“Jadi untuk sementara belum bisa disimpulkan dengan hilangnya nyawa korban baik itu secara wajar atau pun motif pembunuhan, bukti akan terus kita cari setelah penemuan celana kain berwarna ping serta baju berwarna hitam di areal persawahan yang lokasinya tidak jauh dari lokasi penemuan mayat tersebut dan belum bisa dipastikan celana dan baju itu milik mayat perempuan ini“. Jelasnya.
Arif Sukmo Wbowo menambahkan, ada beberapa warga yang datang ke RSUD Kota Langsa untuk memastikan apakah mayat perempuan tersebut merupakan keluarga mereka atau bukan, sebab sebelumnya ada warga Gampong Jawa Kecamatan Langsa Kota yang kehilangan salah satu anggota keluarganya yang berjenis kelamin perempuan, akan tetapi untuk bisa memastikan mayat perempuan ini benar keluarga mereka, harus melalui proses Autopsi, sebab mayat perempuan ini sudah sangat lama terendam di dalam air, sehingga sangat sulit untuk dikenali.
Informasi yang diterima, mayat perempuan yang ditemukan warga dipintu air irigasi Gampong Cinta Raja Kecamatan Langsa Timur, diduga bernama Ayu Nevita Orteroza, kelahiran Langsa, 5 September 1989, yang merupakan warga Jalan Panglima Polem Lingkungan Amaliah, Gampong Jawa, Kecamatan Langsa Kota, tepatnya dikawasan tanggul belakang Lapas Kelas IIB Kota Langsa.
Menurut keterangan abang kandung korban yang bernama Satria, adiknya Ayu Nevita Orteroza yang berstatus belum kawin itu menghilang dari rumah semenjak hari Senin, 9 September 2019, malam.
“Malam itu tepat pukul 01:00 wib dini hari, saya baru saja sampai rumah dari Birem Bayeun Aceh Timur setelah menyelesaikan pemasangan pelaminan, setibanya dirumah saya tidak melihat adik saya berada di rumah dan saya berfikir kalau adik saya tidur dirumah makcik yang tak jauh dari rumah saya. Selama ini pun yang saya tahu kalau adik saya ini sama sekali tidak pernah pergi jauh meninggalkan rumah, jadi setelah saya melihat rambut, celana kain berwarna pink dan baju berwarna hitam yang ditemukan dilokasi persawahan, merupakan ciri-ciri adik saya yang telah hilang dari rumah sekitar 10 hari lamanya“. Jelas Satria.
Mayat perempuan yang ditemukan warga dipintu air irigasi Gampong Cinta Raja Kecamatan Langsa Timur tersebut masih disemayamkan di RSUD Kota Langsa menunggu hasil Autopsi secara keseluruhan untuk mengetahui motif meninggalnya perempuan tersebut.
