Peziarah Makam Wali Sheikh Abdurrauf Al Singkili Keluhkan Minimnya Tempat Penginapan 

  • Whatsapp

Wartawan : Edi Suherman

ACEH SINGKIL | BEDAHNEWS.com – Ratusan peziarah makam Wali Syeikh Abdurrauf Al Singkili (Ulama Aceh) di Desa Kilangan, Kabupaten Aceh Singkil, Provinsi Aceh, setiap tahunnya kerap terkendala minimnya fasilitas tempat menginap.

Muat Lebih

Akibatnya, para peziarah yang didominasi warga daerah Padang, Sumatera Barat itu, memanfaatkan fasilitas seadanya, seperti Surau dan pondok pengajian terdekat untuk beristirahat yang biasanya selama tiga hingga empat hari.

Yang lebih mirisnya lagi terkadang fasilitas air untuk wudhu’ dan mandi pun mereka terpaksa menumpang disejumlah rumah-rumah penduduk setempat, kendati kendala itu suatu hal yang rumit, namun pengunjung berjamaah itu tetap dengan ikhlas walau hanya sekedar berziarah.

Bahkan saking ramainya, menurut keterangan yang dihimpun dari warga setempat, jadwal kunjungan rombongan peziarah menggunakan daftar antrian.

Pantauan wartawan BEDAHNEWS.com  Rabu, (4/9), ratusan peziarah dari luar daerah terlihat ramai dilokasi makam ulama Syeikh Abdurauf Al Singkili di Desa Kilangan Kecamatan Singkil Kabupaten Aceh Singkil.

Sebanyak 230 unit rombongan menggunakan mobil pribadi disertai dengan nomor urut rombongan yang tertera di kaca para penziarah, terparkir rapi memenuhi halaman makam Ulama Kharismatik Aceh itu.

Salah seorang peziarah dari Kota Bandung, Jawa Barat  Rudi mengaku, setiap tahun pasca Hari Raya Idul Adha, selalu datang ke Aceh Singkil untuk sekedar berziarah ke makam ulama besar Syekh Abdurrauf As-Singkili.

“Sudah menjadi kebiasaan sekitar dua minggu lebih setelah Idul Adha, kami selalu berkumpul di kampung halaman (Padang) dan bersama-sama berangkat untuk berziarah ke Aceh Singkil ke Makam Syekh Abdurauf Singkil” ungkapnya.

“Bukan hanya dari Padang ini saja, banyak juga warga Padang, yang sudah merantau dan tinggal di berbagai daerah seperti di Kalimantan, Jakarta, Lampung, Bandung, dan daerah lainnya berkumpul di Padang dan ikut berziarah” jelasnya saat di lokasi makam ulama besar yang pernah mendampingi masa kerajaan Sultan Iskandar Muda Aceh itu.

Dia juga menambahkan, ulama Syekh Abdurauf ini adalah guru ulama dari guru ulama mereka Syekh Burhanuddin Ulakan yang merupakan pengikut Tarekat Syattariyah.

Karena aliran yang sama dengan guru mereka di Padang, sehingga sebagai penghormatan, terus menjalin silaturahmi dan mengenang jasa dari guru ke guru, para murid setiap tahunnya melakukan ziarah bersama.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *